Sejarah Jurong Teungoh
Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Sejarah atau asal-usul dari berdiri nya desa Jurong Teungoh yaitu sebagai berikut. Jurong Teungoh merupakan sebuah Gampong yang terletak di sebelah barat Kecamatan Jangka Buya. Menurut masyarakat setempat Gampong tersebut dinamakan dengan Gampong Jurong Teungoh diambil berdasrkan letaknya berada diantara Gampong Jurong Binje dan Gampong Jurong Ara. Karena letaknya ditengah-tengah maka di sebutlah dengan Jurong Teungoh dalam Bahasa Aceh sedangkan dalam Bahasa Indonesia Lorong di Tengah.
Gampong Jurong Teungoh terletak di kemukiman Jangka Buya Barat. Yang berjarak 500 m dari Kecamatan Jangka Buya. Seluruh masyarakat Jurong Teungoh beragama Islam. Masyarakat Jurong Teungoh bermata pencaharian sebagai Petani dan Nelayan, sebagian kecil yang lain sebagai Pedagang, Buruh bangunan, dan Pegawai Negeri Sipil.
Gampong Jurong Teungoh memiliki sistem Pemerintahan yang berazazkan pada pola adat istiadat dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu. Pemerintah Gampong dipimpin oleh keuchik dan dibantu oleh sekretaris desa serta aparatur gampong lainnya, seperti Teungku Imum, Tuha Peut, serta Kepala Dusun yang berperan baik sebagai penasehat, memberi pertimbangan atau kebijakan terhadap pengambilan keputusan, pemantauan kinerja dan kegiatan-kegiatan lain untuk menunjang lajunya pemerintahan Gampong.
